Trio Argentina Absen Jelang Uji Coba di Angola karena Prosedur Vaksin Demam Kuning

Cairscore – Tim nasional Argentina dipastikan tampil tanpa tiga pemainnya—Julian Alvarez, Nahuel Molina, dan Giuliano Simeone—pada laga persahabatan kontra Angola, Jumat di Luanda. Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) mengonfirmasi pada Senin bahwa ketiganya tidak menyelesaikan prosedur kesehatan terkait vaksin demam kuning tepat waktu, syarat yang diwajibkan untuk memasuki wilayah Angola. “Para pemain tidak menyelesaikan prosedur kesehatan terkait vaksin demam kuning tepat waktu, yang diwajibkan untuk memasuki Angola,” sebut AFA dalam pernyataan resmi.

Demam kuning adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk dan endemik di sejumlah wilayah Afrika dan Amerika Selatan. Untuk mencegah penyebaran lintas batas, banyak negara—termasuk Angola—mewajibkan pelancong menunjukkan bukti vaksinasi demam kuning yang valid saat kedatangan. Vaksin ini umumnya diberikan satu kali suntik dan mulai berlaku 10 hari setelah penyuntikan, dengan sertifikat resmi tercantum dalam International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICVP), dikenal luas sebagai “kartu kuning” WHO. Tanpa dokumen tersebut, penumpang dapat ditolak masuk di perbatasan atau tidak diizinkan melakukan perjalanan.

Absennya Alvarez, Molina, dan Simeone menimbulkan penyesuaian pada rencana uji taktik skuad juara dunia itu. Alvarez, yang berperan sebagai penyerang, dan Simeone, penyerang muda dengan mobilitas tinggi, biasanya memberi opsi variasi serangan; sementara Molina, bek kanan andalan, menjadi komponen penting dalam transisi dan lebar permainan. Dengan ketiganya tidak tersedia, staf pelatih diperkirakan melakukan rotasi dan menguji struktur alternatif untuk menjaga keseimbangan tim sekaligus memaksimalkan kesempatan bagi pemain lain untuk unjuk kemampuan jelang turnamen besar mendatang.

Selain trio tersebut, Argentina juga memanggil beberapa pemain lain untuk jeda internasional kali ini, termasuk Thiago Almada dan Nicolas Gonzalez. Laga di Luanda menjadi bagian dari kalender persiapan setelah tiket ke Piala Dunia tahun depan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada resmi diamankan. Pertandingan persahabatan lain yang semestinya digelar di India pada periode yang sama ditunda karena penyelenggara setempat tidak memperoleh persetujuan FIFA tepat waktu, sehingga fokus tim kini terpusat pada agenda uji coba di Afrika.

Di luar dampak teknis, situasi ini menjadi pengingat pentingnya manajemen logistik dan kepatuhan medis dalam tur internasional. Jadwal klub yang padat, perpindahan antarbenua, serta jendela persiapan yang singkat kerap membuat detail administratif—seperti tenggat vaksinasi—menjadi krusial. AFA menyatakan terus berkoordinasi dengan otoritas kesehatan dan pihak terkait agar prosedur vaksinasi dapat diselesaikan sehingga para pemain dapat kembali tersedia pada kesempatan berikutnya.

Dengan waktu menuju Piala Dunia yang semakin menipis, Argentina tetap memanfaatkan uji coba ini untuk menjaga ritme kompetitif, menilai kedalaman skuad, dan memperkuat fondasi permainan. Meski kehilangan tiga nama untuk partai di Luanda, target jangka pendek tim tidak berubah: menjaga kualitas performa, mengasah fleksibilitas taktik, dan memastikan setiap pemain memahami peran di skema besar persiapan menuju tahun 2026.