NEWSCAIRSCORE Berita Bola Terkini

Arsenal Sapu Bersih! Madueke dan Martinelli Bawa The Gunners Lumat Club Brugge 3-0, Jalur Otomatis ke 16 Besar Kian Mantap

 

Cairscore Arsenal kembali menegaskan kredibilitasnya sebagai penantang serius di Eropa dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Club Brugge di Jan Breydel. Noni Madueke dan Gabriel Martinelli menjadi bintang pertunjukan dalam malam yang menampilkan efisiensi, kedalaman skuad, dan kendali emosi dari tim asuhan Mikel Arteta, yang kini mencatat enam kemenangan dari enam laga Liga Champions dan baru sekali kebobolan sepanjang fase liga.

Datang ke Belgia di tengah krisis cedera dan usai menelan kekalahan pertama sejak Agustus saat takluk 1-2 di markas Aston Villa, The Gunners justru terlihat lebih rapi dan garang. Arteta melakukan lima perubahan dari laga liga terakhir, termasuk memainkan Christian Norgaard sebagai bek tengah darurat dan memberi Viktor Gyokeres start perdana sejak 1 November. Madueke, yang mengisi peran Bukayo Saka di sisi kanan, tampil menyala sejak menit awal, sementara Martinelli—yang banyak tampil sebagai pelapis musim ini—membayar lunas kepercayaan dengan aksi khasnya dari sayap kiri.

Arsenal nyaris memimpin lebih cepat ketika sepakan Myles Lewis-Skelly berbelok setelah menyentuh Piero Hincapie dan membentur tiang di pertengahan babak pertama. Peringatan itu menjadi pembuka dari dominasi The Gunners yang kian terasa. Tak lama kemudian, Madueke memecah kebuntuan dengan cara yang brilian. Mengambil bola di sisi kanan tepat di area Brugge, ia menusuk ke dalam, menambah akselerasi, lalu melepaskan tembakan kaki kiri yang deras menghantam bagian bawah mistar sebelum meluncur melewati Dani van den Heuvel. Gol indah itu bukan hanya menegaskan kualitas tekniknya, tetapi juga keberaniannya mengambil keputusan di momen penting.

 

Tuan rumah sempat membalas melalui letupan serangan jelang turun minum. Carlos Forbs sesekali merepotkan dari kanan, sementara Aleksandar Stankovic dua kali mendapatkan ruang tembak dan Christos Tzolis memaksa David Raya melakukan penyelamatan cerdas. Namun ketahanan mental Arsenal membungkam gelombang pendek Brugge; mereka menjaga struktur, memenangi duel kedua, dan menunggu saat yang tepat untuk mematikan pertandingan.

Detik-detik awal babak kedua menghadirkan pukulan telak bagi Brugge. Martin Zubimendi melepas umpan silang terukur dari kanan, dan Madueke, yang membaca ruang dengan sempurna, menyundul bola dari jarak dekat untuk menggandakan keunggulan. Gol kedua itu meruntuhkan semangat tuan rumah, sekaligus membuat Arsenal kian nyaman mengontrol tempo. Enam menit berselang, Martinelli mengunci kemenangan. Menerima bola di kiri, ia memotong ke dalam, menyetel bola ke kaki kanan, lalu melepas tembakan melengkung dari luar kotak yang melesat ke sudut jauh tanpa bisa dijangkau. Sebuah penyelesaian khas yang mengingatkan mengapa dirinya tetap menjadi senjata mematikan ketika ritmenya terbangun.

Arsenal tak mengendur. Pergantian pemain menjaga intensitas dan organisasi tetap tajam, sementara lini tengah terus mengalirkan bola dengan cermat. Gabriel Jesus, yang menandai comeback setelah absen 11 bulan, hampir ikut mencatatkan nama di papan skor ketika tendangannya menghantam mistar pada fase akhir laga. Upaya itu menegaskan betapa stok serangan The Gunners kian dalam dan kompetitif.

Di sisi lain, malam debut kedua Ivan Leko sebagai pelatih Brugge memperlihatkan cikal-bakal permainan agresif dengan pressing di area tinggi dan eksploitasi sayap, tetapi ketajaman di kotak penalti dan konsistensi konsentrasi masih menjadi pekerjaan rumah. Begitu tertinggal dua gol, aliran serangan tuan rumah mengendur, dan peluang yang sempat hadir sebelum jeda menguap ditelan rapatnya blok pertahanan Arsenal.

Kemenangan ini mengukuhkan status Arsenal sebagai salah satu tim terstabil di benua musim ini. Enam kemenangan beruntun, satu kebobolan, dan produktivitas yang tersebar di beberapa nama menjadi paket lengkap yang sangat berharga dalam format baru Liga Champions. Dengan poin maksimal dan selisih gol impresif, The Gunners kian dekat mengunci posisi delapan besar fase liga yang berarti tiket otomatis ke babak 16 besar, sekaligus menghindari play-off yang berisiko di kalender padat.

Lebih dari tiga poin, malam di Bruges menyuguhkan pesan tegas: rotasi berani Arteta berbuah manis, para pelapis menjawab tantangan, dan para eksekutor di lini depan tampil klinis di saat paling krusial. Madueke bersinar dengan dua gol berbeda gaya—sebuah roket jarak jauh dan sundulan jitu—sementara Martinelli menegaskan kelasnya dengan penyelesaian yang mematikan. Ditopang kerapian David Raya dan ketenangan lini tengah, Arsenal pulang dengan clean sheet, kepercayaan diri yang terjaga, dan momentum yang terasa kian tak terbendung menuju fase gugur.

 

HOT NEWS

TRENDING

Benfica Jinakkan Napoli 2-0, Mourinho Menang Atas Conte di Liga Champions

Arsenal Sapu Bersih! Madueke dan Martinelli Bawa The Gunners Lumat Club Brugge…

Drama di Anfield: Arne Slot Siap Bertatap Muka dengan Mohamed Salah Jelang…

Dua Sundulan Kounde Bawa Barcelona Comeback 2-1 atas Frankfurt, Kans Delapan Besar…

Bayern Balikkan Sporting 3-1, Tiket Puncak Klasemen Kian Terbuka

Scroll to Top