
PSG Takluk dari Chelsea di Final Piala Dunia Antarklub 2025
Cairscore – Partai final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Paris Saint-Germain dan Chelsea di Stadion MetLife, New Jersey, berakhir dengan kekalahan menyakitkan bagi tim asal Prancis. PSG harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor telak 0-3, dalam laga yang memperlihatkan dominasi penguasaan bola oleh PSG namun efektivitas penyelesaian peluang dari Chelsea yang jauh lebih baik.
Kapten PSG, Marquinhos, memberikan pernyataan jujur dan lugas mengenai kekalahan tersebut. Ia mengakui bahwa timnya kalah dalam aspek fisik dan taktis, terutama pada babak pertama, di mana Chelsea berhasil memanfaatkan celah kecil dan menekan secara agresif. Meskipun kalah, Marquinhos menegaskan bahwa PSG tetap menjalani musim yang luar biasa dengan filosofi menyerang yang tak tergoyahkan. Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi PSG sekaligus menegaskan bahwa efektivitas dan kecerdasan taktis menjadi faktor utama dalam pertandingan tingkat tinggi seperti ini.
Laga final Piala Dunia Antarklub 2025 mempertemukan dua raksasa Eropa yang tengah dalam performa impresif yakni Paris Saint-Germain dan Chelsea. Pertandingan yang berlangsung di Stadion MetLife pada Minggu malam waktu setempat (Senin pagi WIB) itu berakhir antiklimaks bagi PSG. Meskipun mereka menguasai jalannya pertandingan dengan 66 persen penguasaan bola dan 544 umpan akurat (dibandingkan hanya 243 milik Chelsea), efektivitas menjadi pembeda nyata.
Chelsea mampu mencetak tiga gol dalam waktu kurang dari satu babak. Cole Palmer membuka keunggulan pada menit ke-22 dan menggandakan keunggulan di menit ke-30. Tak lama berselang, Joao Pedro mencetak gol ketiga Chelsea pada menit ke-43, membuat PSG tertinggal telak sebelum turun minum. Data Expected Goals (xG) menampilkan gambaran yang kontras. Chelsea mencatat xG sebesar 2,06, jauh melebihi PSG yang hanya memperoleh 0,53. Angka tersebut menandakan bahwa Chelsea menciptakan peluang yang lebih berkualitas dan mampu memanfaatkannya dengan optimal.
Pasca laga, Marquinhos, yang menjabat sebagai kapten PSG, tak menutupi kekecewaannya. Dalam wawancara bersama DAZN, bek asal Brasil itu mengakui bahwa timnya kesulitan mengimbangi agresivitas dan efektivitas taktik Chelsea, terutama pada babak pertama. “Mereka bekerja dengan sangat baik memanfaatkan kelemahan kecil kami. Mereka membuat kami kesulitan secara taktis di babak pertama, dan butuh waktu bagi kami untuk bereaksi,” ujar Marquinhos.
Ia juga menekankan bahwa pertandingan ini menjadi cerminan penting bahwa setiap tim kini akan berusaha mencari dan mengeksploitasi titik lemah PSG. “Sekarang semua tim akan mempelajari kami, mereka akan tahu apa yang kami lakukan dengan baik dan apa yang menjadi kelemahan kami,” tambahnya.
Selain secara taktis, Marquinhos juga menyebut bahwa PSG tertinggal secara fisik. “Saya rasa mereka juga memenangkan pertarungan fisik, khususnya di babak pertama. Mereka memenangkan banyak duel-duel penting,” kata pemain yang telah lama membela Les Parisiens itu.
Meski harus menerima kekalahan menyakitkan di partai puncak, Marquinhos menilai perjalanan PSG selama musim kompetisi tetap patut diapresiasi. Ia menyampaikan bahwa filosofi menyerang dan konsistensi permainan tim tetap menjadi kekuatan yang dijaga sepanjang musim. “Saya menyesal karena kami gagal di final, tapi itu tidak menghapus musim luar biasa ini. Kami melalui banyak momen yang luar biasa,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa PSG tampil tanpa rasa takut dan tetap mengandalkan identitas permainan mereka yang ofensif. “Kami kalah dengan kekuatan dan filosofi tim. Kami tidak bersembunyi, kami mencoba memainkan permainan ciri khas tim ini,” ungkapnya lebih lanjut. Menurut Marquinhos, Chelsea memang pantas menang dan berhasil tampil lebih efektif, yang pada akhirnya menjadi faktor penentu dalam laga final.
Pertandingan ini juga diwarnai oleh insiden kontroversial pada menit ke-85, ketika gelandang muda PSG, Joao Neves, mendapat kartu merah langsung. Ia terlihat menarik rambut bek Chelsea, Marc Cucurella, dalam situasi tanpa bola. Insiden tersebut memperburuk suasana tim yang sudah tertinggal jauh, serta menjadi catatan disiplin yang perlu dibenahi.
Dengan kekalahan ini, PSG harus puas menyandang status sebagai runner-up dalam edisi perdana Piala Dunia Antarklub dengan format baru berisi 32 tim. Meski tidak berhasil membawa pulang trofi, pencapaian mencapai final tetap merupakan prestasi besar bagi klub asal Prancis tersebut. Turnamen ini juga memberikan pengalaman berharga bagi pemain dan staf pelatih untuk menghadapi pertandingan internasional dengan intensitas tinggi.
Kekalahan ini menjadi refleksi penting bagi PSG dalam mengevaluasi strategi permainan dan kedalaman skuad. Bagi pelatih dan manajemen klub, hasil di MetLife Stadium memberikan isyarat bahwa untuk bersaing di level tertinggi dunia, dibutuhkan lebih dari sekadar penguasaan bola dan filosofi permainan menyerang. Efektivitas di kedua kotak penalti, kecermatan membaca permainan lawan, dan kedisiplinan taktik akan menjadi aspek utama dalam membangun tim juara.
-
18 Oct 2025Patrick Kluivert Mundur Setelah Indonesia Gagal ke Piala Dunia
-
15 Oct 2025La Roja Tak Terbendung, Spanyol Hancurkan Bulgaria 4-0 dan Hampiri Tiket Piala Dunia
-
15 Oct 2025Inggris Resmi Lolos ke Piala Dunia 2026 usai Menaklukkan Latvia 5-0
-
14 Oct 2025Jelang El Clasico: Dani Olmo Diragukan Usai Cedera Betis, Torres Juga Absen dari Spanyol
-
14 Oct 2025Ancelotti dan Misi Sejarah bersama Brasil: “Selalu Ada Pengalaman Pertama” Jelang Piala Dunia 2026
-
12 Oct 2025Messi Dua Gol dan Assist, Inter Miami Bungkam Atlanta 4-0
-
11 Oct 2025Argentina Tetap Tangguh Tanpa Messi, Albiceleste Menang Tipis 1-0 atas Venezuela di Miami
-
11 Oct 2025Skenario Inggris Bisa Amankan Tiket Piala Dunia pada Jendela Internasional Ini Lewat Jalan Kilat Menuju Melbourne 2026
-
10 Oct 2025Momentum Besar untuk Si Raja Mesir, Dua Gol Mohamed Salah Bawa Mesir Lolos ke Piala Dunia 2026
-
10 Oct 2025Son Heung-min Incar Rekor Caps Saat Korea Selatan Hadapi Brasil di Seoul
HOT NEWS
TRENDING
#CAIRSCORE Cairbos Patrick Kluivert Mundur Setelah Indonesia Gagal ke Piala Dunia Cairscore — Masa bakti Patrick Kluivert sebagai pelatih…
#CAIRSCORE Cairbos Haaland Bawa City Menang , Sementara Everton Hentikan Run Tak Terkalahkan Palace Cairscore – Erling Haaland sekali…
#CAIRSCORE Cairbos Debut Lammens dan Gol Mount-Sesko Bawa Man United Redam Sunderland di Old Trafford Cairscore – Man United…
#CAIRSCORE Cairbos Arsenal Pertahankan Start Sempurna di Liga Champions Cairscore – Arsenal melanjutkan awal sempurna mereka di Liga Champions…
#CAIRSCORE Cairbos Haaland Dua Gol, Monaco Selamatkan Satu Poin Lewat Penalti Dier Cairscore – Erling Haaland kembali memamerkan ketajamannya…
-
Premier League Musim 2024/2025 Segera Dimulai
-
Kylian Mbappe Resmi Diperkenalkan Sebagai Pemain Baru di Real Madrid
-
Gol Martinez di menit ke-112, Antarkan Argentina Menjadi Juara Copa Amerika 2024
-
GOAT Messi, Pemegang Rekor Peraih Tropi Terbanyak
-
Final Piala Presiden 2024, Arema FC Menantang Borneo FC
-
Ballon d'Or 2024 Jatuh ke Tangan Rodri Menyisihkan Vinicius dan Bellingham
-
Debut Stefano Pioli di Al Nassr Bawa Ronaldo Dkk Tumbangkan Al Ettifaq 3-0
-
Prancis Menyusul Mesir ke Semifinal Sepak Bola Olimpiade Paris 2024
-
Laga Ujicoba, Chelsea Dipermalukan Celtic Dengan Skor 4-1
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Akan Dijamu Arab Saudi
-
Paris Saint-Germain Tumbang, Kemenangan Atletico Madrid di Menit-menit Terakhir Membuat PSG Tersingkir Dari 24 Besar
-
Meriam London Menggasak Preston 3-0 Tanpa Balas di Piala Liga Inggris
-
Timnas Indonesia U-20 Melaju ke Piala Asia U-20 2025 Usai Petik Hasil Imbang Kontra Yaman
-
Mbappe Akhirnya Mencetak Gol dan Membawa Real Madrid Unggul 2-0 Atas Real Betis
-
Bali United Bertengger di Puncak Klasemen Liga 1 Setelah Kalahkan Persis Solo 3-0
-
Start Meyakinkan Erling Haaland Mengejar Hat-trick Top Score di Liga Inggris
-
Tottenham Buat Langkah Manchester City terhenti di Babak 16 besar Carabao Cup 2024/2025
-
Harry Kane Membalas Kritikan Dengan Hat-trick dan Pecahkan Rekor Haaland di Bundesliga
-
Juventus Pulang Bawa Tiga Poin dari Markas Verona Dengan Kemenangan 3-0
-
Tanpa Cristiano Ronaldo, Al Nassr Dicukur 4-0 Oleh Porto