Kekalahan di Munich, Masa Depan Menggantung: Inzaghi Menunda Keputusan Usai Final yang Menyakitkan
Cairscore – Bayangan kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions masih terlalu pekat, terlalu menyiksa bagi Simone Inzaghi. Di tengah puing-puing mimpi yang hancur di Munich, sang pelatih Inter Milan mengaku belum sanggup memikirkan apa pun tentang masa depannya.
“Terlalu banyak kekecewaan dan kepahitan,” ujarnya, suara mungkin tertahan, mengisyaratkan luka yang masih terlalu segar untuk diobati dengan perbincangan kontrak atau rencana musim depan.
Kekalahan itu bukan sekadar kekalahan. Ini adalah sebuah penghancuran. PSG tak hanya merenggut trofi Liga Champions pertama mereka, tapi melakukannya dengan selisih gol terbesar dalam sejarah final kompetisi bergengsi ini, menorehkan catatan kelam di kubu Nerazzurri. Dominasi mutlak sang juara baru membuat Inzaghi dan anak asuhnya tampak tak berdaya.
“Akan ada waktu untuk membicarakannya dengan tenang dengan klub,” kata Inzaghi kepada wartawan, mencoba mencari jeda di tengah badai emosi. “Ini bukan waktu yang tepat… Rasanya canggung untuk membicarakan masa depan saya sekarang.” tambahnya semakin menguatkan spekulasi yang telah beredar sebelumnya tentang kemungkinan kepergiannya dari Giuseppe Meazza, meski kontraknya masih berlaku hingga 2026.
Keputusan menunda ini muncul di ujung musim yang terasa pahit bagi Inter. Berharap mengulangi kejayaan treble 2010, mereka justru mengakhiri musim dengan tangan hampa. Impian tersapu di semifinal Coppa Italia oleh rival sekota AC Milan, gelar Serie A melayang jauh di bawah bayang-bayang Napoli, dan kini, pukulan paling telak datang di panggung tertinggi Eropa. Ironisnya, Inzaghi-lah yang membawa Inter meraih satu Scudetto dan dua Piala Italia sejak 2021, namun kini ia juga yang menanggung beban dua kekalahan final Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
Perjalanan ke final Munich sendiri sejatinya epik. Inter menaklukkan juara Belanda, Jerman, dan Spanyol. Namun, di hadapan juara Prancis, nyaris tak ada perlawanan berarti. “Klub ini kuat, klub mendukung kami,” akui Inzaghi, mencoba melihat sisi positif. Namun, ia tak bisa menyembunyikan kekecewaan yang sama dalamnya: “Seperti dua tahun lalu, kami gagal memenangkan pertandingan terpenting.”
Faktor kelelahan setelah memainkan 58 atau 59 pertandingan sejak Juli disebut sebagai salah satu penyebab. “Kami menunjukkan kelelahan di final,” ujar Inzaghi. Namun, gelandang andalan Nicolo Barella menolak menjadikannya alibi: “Kelelahan bukanlah alasan di final. Kesan yang ada adalah mereka (PSG) lebih menginginkannya dan ini adalah kekecewaan terbesar. Hati jauh lebih penting daripada taktik dan hari ini itu hilang.”
Kiper Yann Sommer menyuarakan kepedihan yang sama: “Kami sangat kecewa. Itu malam yang sulit, kami tidak tampil dengan baik. Apa yang kami persiapkan sepanjang minggu, kami tidak berhasil membawanya ke lapangan. Kami harus menerimanya. Itu sangat menyakitkan. Itu adalah kesempatan besar untuk memenangkan gelar besar.”
Sementara kabar duka masih menyelimuti Milan, masa depan Simone Inzaghi pun tergantung di awang-awang. Pembicaraan yang ia tunda bukan sekadar tentang perpanjangan kontrak, tapi mungkin juga tentang arah baru untuk skuad yang mulai menua dengan rata-rata usia pemain inti di atas 30 tahun, enam tahun lebih tua dari PSG, dan membutuhkan pembenahan menyeluruh. Namun, untuk saat ini, yang terasa hanyalah kepahitan Munich dan waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
-
23 Dec 2025Operasi Lutut Sukses, Neymar Bidik Piala Dunia 2026: Misi Comeback Sang Ikon Brasil
-
23 Dec 2025Dua Gol Brilian Morgan Rogers Tumbangkan Man United, Asa Gelar Villa Kian Menyala
-
23 Dec 2025Dembele Pecah Telur, PSG Menggulung Fontenay 4-0: Langkah Mantap ke 32 Besar Piala Prancis
-
23 Dec 2025Gyokeres Pecah Kebuntuan, Arsenal Rayakan Natal di Puncak Usai Tundukkan Everton 1-0
-
19 Dec 2025Dembele dan Bonmati Bertahta di Panggung FIFA 2025: Malam Peneguhan Dominasi Paris dan Barcelona
-
17 Dec 2025Drama Delapan Gol di Old Trafford: United Tiga Kali Unggul, Bournemouth Gagalkan Kemenangan dalam Laga 4-4
-
15 Dec 2025Haaland Brace: City Bungkam Palace 3-0, Perburuan Gelar Kian Memanas
-
15 Dec 2025Salah Kembali, Bikin Asis Penentu! Liverpool Jinakkan Brighton 2-0 di Tengah Badai Spekulasi
-
15 Dec 2025Brace Raphinha Angkat Barca! Menang 2-0 atas Osasuna, Keunggulan Puncak Melebar 7 Poin
-
13 Dec 2025Benfica Jinakkan Napoli 2-0, Mourinho Menang Atas Conte di Liga Champions
HOT NEWS
TRENDING
#CAIRSCORE Cairbos Dua Gol Brilian Morgan Rogers Tumbangkan Man United, Asa Gelar Villa Kian Menyala Cairscore – Aston…
#CAIRSCORE Cairbos Dembele Pecah Telur, PSG Menggulung Fontenay 4-0: Langkah Mantap ke 32 Besar Piala Prancis Cairscore —…
#CAIRSCORE Cairbos Gyokeres Pecah Kebuntuan, Arsenal Rayakan Natal di Puncak Usai Tundukkan Everton 1-0 Cairscore — Arsenal memastikan diri…
#CAIRSCORE Cairbos Dembele dan Bonmati Bertahta di Panggung FIFA 2025: Malam Peneguhan Dominasi Paris dan Barcelona Cairscore –…
#CAIRSCORE Cairbos Drama Delapan Gol di Old Trafford: United Tiga Kali Unggul, Bournemouth Gagalkan Kemenangan dalam Laga 4-4 …
-
GOAT Messi, Pemegang Rekor Peraih Tropi Terbanyak
-
Premier League Musim 2024/2025 Segera Dimulai
-
Kylian Mbappe Resmi Diperkenalkan Sebagai Pemain Baru di Real Madrid
-
Ballon d'Or 2024 Jatuh ke Tangan Rodri Menyisihkan Vinicius dan Bellingham
-
Paris Saint-Germain Tumbang, Kemenangan Atletico Madrid di Menit-menit Terakhir Membuat PSG Tersingkir Dari 24 Besar
-
Gol Martinez di menit ke-112, Antarkan Argentina Menjadi Juara Copa Amerika 2024
-
Harry Kane Membalas Kritikan Dengan Hat-trick dan Pecahkan Rekor Haaland di Bundesliga
-
Prancis Menyusul Mesir ke Semifinal Sepak Bola Olimpiade Paris 2024
-
Meriam London Menggasak Preston 3-0 Tanpa Balas di Piala Liga Inggris
-
Final Piala Presiden 2024, Arema FC Menantang Borneo FC
-
Tottenham Buat Langkah Manchester City terhenti di Babak 16 besar Carabao Cup 2024/2025
-
Mbappe Akhirnya Mencetak Gol dan Membawa Real Madrid Unggul 2-0 Atas Real Betis
-
Bali United Bertengger di Puncak Klasemen Liga 1 Setelah Kalahkan Persis Solo 3-0
-
Manchester United 2-0 PAOK, MU Raih Kemenangan Perdana di Liga Europa Berkat Brace Amad
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Akan Dijamu Arab Saudi
-
Liga 1 Indonesia : Semen Padang Ambruk, Borneo FC Berjaya
-
Start Meyakinkan Erling Haaland Mengejar Hat-trick Top Score di Liga Inggris
-
Ronaldo Mengisyaratkan Tanggal Pensiun, Setelah Mencetak 910 Gol Dalam Karirnya
-
Menang Tipis 1-0 Atas Crystal Palace, Liverpool Bertengger Di Puncak Klasemen Premier League
-
Portugal Menang Tipis 2-1 Atas Kroasia, Ronaldo Capai Rekor 900 Gol