NEWSCAIRSCORE Berita Bola Terkini

Haaland Brace: City Bungkam Palace 3-0, Perburuan Gelar Kian Memanas

 

Cairscore Manchester City menjaga napas dalam perburuan gelar Premier League lewat kemenangan meyakinkan 3-0 di kandang Crystal Palace. Dua gol Erling Haaland, ditambah penyelesaian klinis Phil Foden, bukan hanya mengamankan tiga poin, tetapi juga memangkas selisih dengan pemuncak klasemen Arsenal menjadi dua angka. Ini adalah kemenangan kelima beruntun City di semua kompetisi, sekaligus respons tepat setelah tekanan meningkat usai hasil-hasil rival langsung.

Cerita pertandingan dimulai dalam nuansa balas dendam. Ini adalah pertemuan pertama City dengan Palace sejak kekalahan mengejutkan di final Piala FA di Wembley pada Mei, ketika taktik Oliver Glasner membuat Pep Guardiola tak berkutik. Di Selhurst Park, Glasner kembali menyiapkan rencana yang menyorot kelemahan City: garis pertahanan tinggi yang rentan terhadap kecepatan dan umpan vertikal ke ruang belakang.

Palace memulai sesuai rencana. Adam Wharton sekali lagi menunjukkan visi luar biasa dengan mengirim Yeremy Pino melewati jebakan offside. Pino tinggal berhadapan dengan Gianluigi Donnarumma, tetapi tembakannya menghantam mistar—peringatan dini untuk City. Tak lama kemudian, Pino melepaskan tembakan mendatar yang memaksa Donnarumma menepis, sementara City kesulitan membangun ritme akibat blok rendah tuan rumah dan transisi cepat yang agresif.

City butuh 30 menit untuk mencatat tembakan tepat sasaran pertama, ketika tendangan bebas Phil Foden ditepis Dean Henderson. Mereka tampak kehilangan akselerasi di sayap menyusul absennya Jeremy Doku, sementara area antarlini Palace ditutup rapat. Namun kualitas individual pada akhirnya membuka kebuntuan. Menit ke-41, Matheus Nunes menemukan ruang di half-space kanan dan mengirim umpan silang akurat ke tiang jauh. Haaland melepaskan diri dari pengawalan Chris Richards dan menanduk bola dari jarak dekat melewati Henderson. Dengan peluang bersih pertama yang ia dapat, penyerang Norwegia itu langsung menghukum tuan rumah—sebuah gol yang mengguncang momentum jelang jeda.

Babak kedua dibuka dengan intensitas Palace yang tak turun. Donnarumma dipaksa melakukan dua intervensi berani di depan Jean-Philippe Mateta, menutup ruang pada situasi jarak dekat. Wharton kemudian kembali mengancam, merebut bola dari Nico Gonzalez dan melepaskan tembakan keras dari tepi kotak yang membentur tiang. Pada fase ini, City berada di bawah tekanan dan energi di pinggir lapangan memanas: Guardiola sempat beradu argumen dengan Glasner menyoal kontak dan aliran permainan.

Namun seperti halnya tim yang matang, City memanfaatkan momen kecil untuk membalikkan arus. Menit ke-69, Rayan Cherki menusuk dari tengah dengan dribel progresif yang memecah blok Palace. Bola mengalir ke Foden, yang menerima di ruang 18 yard dan mengarahkan tembakan rendah presisi ke sudut bawah, melewati jangkauan Henderson. Itu adalah gol keenam Foden di liga dalam empat laga terakhir—indikasi fase produktifnya yang menjaga City tetap tajam meski permainan belum mencapai puncak.

Palace berusaha merespons dengan melebar dan menambah volume umpan silang, tapi City semakin nyaman mengelola jarak antarlini. Ketika waktu normal hampir habis, City memastikan kemenangan. Savinho menusuk dan memaksa Henderson melakukan pelanggaran di kotak penalti. Haaland maju sebagai eksekutor dan menuntaskan dengan dingin pada menit ke-89—gol ke-23-nya di semua kompetisi musim ini—mengunci tiga poin dan menegaskan superioritas City di Selhurst Park.

Konteks yang lebih luas membuat kemenangan ini terasa kian krusial. Sehari sebelumnya, Arsenal meraih kemenangan dramatis atas Wolves, memaksa City harus menjawab. Skuad Guardiola datang ke London selatan dengan beban fisik dan mental setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Real Madrid 2-1 di Liga Champions pada tengah pekan—dua pertandingan yang menuntut intensitas berbeda dalam rentang beberapa hari. Bahwa City mampu menjaga level konsentrasi dan efisiensi di area kotak penalti adalah sinyal bagus jelang periode Natal yang padat.

Performa individu pantas diapresiasi. Haaland kembali menjadi pemecah kebuntuan dengan paket lengkap: pergerakan di kotak, duel udara, dan eksekusi penalti berkelas. Foden melanjutkan tren produktif, menunjukkan kecerdasan ruang dan keputusan cepat di sepertiga akhir. Donnarumma memberikan dua penyelamatan krusial pada skor masih tipis, menjaga keunggulan yang membentuk alur laga. Di kubu Palace, Wharton dan Pino menonjol dalam transisi, sementara Henderson sempat membuat beberapa penyelamatan penting sebelum dua gol akhir City menutup pertandingan.

Implikasi klasemen jelas: jarak dengan Arsenal tinggal dua poin, sementara tren lima kemenangan beruntun di semua ajang membangun momentum yang dibutuhkan pada kalender yang padat. Absennya Doku memaksa variasi serangan berbeda—lebih mengandalkan kombinasi di half-space ketimbang isolasi sayap—dan City menunjukkan bahwa mereka punya cukup amunisi kreatif untuk beradaptasi.

Bagi Palace, hasil ini pahit, tetapi performa di sebagian besar laga memberikan fondasi untuk bersaing di papan tengah dengan identitas yang jelas di bawah Glasner: intensitas transisi, pressing terstruktur, dan keberanian memainkan umpan progresif ke belakang garis. Eksekusi di depan gawang—dua kali mengenai tiang—menjadi pembeda yang merugikan mereka malam ini.

Walau City belum tampil sempurna, namun efisiensi dan ketenangan di momen kunci kembali menjadi modal utama. Di tengah tekanan dari puncak klasemen dan jadwal yang tak ramah, kemenangan di Selhurst Park bukan sekadar tiga poin—ini adalah pernyataan bahwa mesin juara masih berdengung, dan perburuan gelar akan tetap ketat hingga pergantian tahun.

HOT NEWS

TRENDING

Drama Delapan Gol di Old Trafford: United Tiga Kali Unggul, Bournemouth Gagalkan…

Haaland Brace: City Bungkam Palace 3-0, Perburuan Gelar Kian Memanas

Salah Kembali, Bikin Asis Penentu! Liverpool Jinakkan Brighton 2-0 di Tengah Badai…

Brace Raphinha Angkat Barca! Menang 2-0 atas Osasuna, Keunggulan Puncak Melebar 7…

Benfica Jinakkan Napoli 2-0, Mourinho Menang Atas Conte di Liga Champions

Scroll to Top