NEWSCAIRSCORE Berita Bola Terkini

Salah Kembali, Bikin Asis Penentu! Liverpool Jinakkan Brighton 2-0 di Tengah Badai Spekulasi

 

Cairscore Mohamed Salah menandai kembalinya ke lapangan dengan kontribusi langsung pada gol saat Liverpool menundukkan Brighton 2-0 di Anfield, Sabtu malam. Di tengah sorotan tajam soal masa depannya menyusul ledakan emosi sepekan terakhir, sang bintang Mesir masuk dari bangku cadangan lebih awal pada menit ke-26—disambut sorak sorai—untuk menggantikan Joe Gomez yang cedera, lalu mengirim sepak pojok yang dituntaskan Hugo Ekitike menjadi gol kedua The Reds.

Liverpool sebenarnya sudah unggul cepat ketika laga baru berjalan 46 detik. Kombinasi lugas dari belakang membelah tekanan awal Brighton: Joe Gomez mengalirkan umpan ke Hugo Ekitike, dan penyerang Prancis itu menceploskan bola melewati Bart Verbruggen. Keunggulan instan ini mengendurkan ketegangan Anfield setelah rentetan hasil mengecewakan belakangan ini, namun partai jauh dari kata aman.

Masuknya Salah mengubah dinamika di lini depan. Pergerakannya menarik perhatian bek sayap dan gelandang bertahan Brighton, membuka jalur progresi untuk rekan-rekannya. Meski begitu, tim tamu bukannya tanpa peluang. Jeda turun minum tiba ketika Brighton mulai menemukan ritmenya dalam transisi, sementara Liverpool harus menata ulang struktur setelah kehilangan Gomez.

Awal babak kedua memperlihatkan keberanian Brighton untuk menekan. Diego Gomez melepas tembakan keras yang membentur tiang, memantik desahan cemas dari tribun Kop. Tak lama, Brajan Gruda juga nyaris menyamakan kedudukan lewat penyelesaian dari sisi kanan, tetapi bola melintas tipis di depan gawang. Di fase ini, Anfield kembali menyerukan nama Salah, meminta momen pembeda.

Momen itu datang tepat saat jarum jam menyentuh menit ke-60. Liverpool mendapatkan sepak pojok di sisi kanan, dan Salah mengambil alih. Kirimannya tajam dan menukik, dilepaskan ke zona enam yard di mana Ekitike lolos dari kawalan. Sundulan terarah sang penyerang menaklukkan Verbruggen untuk kali kedua, mengubah skor menjadi 2-0 dan memberi ruang bernapas bagi tuan rumah. Bagi Salah, itu adalah kontribusi langsung yang menegaskan bahwa kualitasnya tetap relevan di tengah hiruk-pikuk drama off the pitch.

Di penghujung laga, Salah nyaris menambah namanya di papan skor. Menerima umpan terobosan Federico Chiesa di waktu tambahan, ia berlari memotong ke dalam dan melepaskan tembakan, namun bola melayang di atas mistar. Peluit panjang berbunyi, dan tiga poin pun resmi kembali mengangkat kepercayaan diri pasukan Arne Slot—sekaligus mengangkat Liverpool ke posisi keenam klasemen jelang laga Sabtu mendatang. Mengingat The Reds hanya memenangi dua dari 10 partai Liga Premier sebelumnya, kemenangan ini terasa seperti penawar tekanan bagi sang manajer.

Sorotan tak bisa dilepaskan dari latar drama Salah sepekan terakhir. Usai ditahan Leeds 3-3 pada akhir pekan lalu—laga ketiga beruntun di mana ia memulai dari bangku cadangan—Salah menuding Liverpool telah “mengorbankannya” dan mengaku tidak memiliki hubungan dengan Arne Slot. Ketegangan kian memuncak ketika namanya tak masuk skuad Liga Champions kontra Inter Milan di tengah pekan—laga yang dimenangi Liverpool 1-0—sementara ia mengunggah foto berlatih sendirian di gym. Slot dalam konferensi pers jelang Brighton menegaskan akan berbicara langsung dengan sang penyerang, sembari menambahkan, “Saya tidak punya alasan untuk tidak menginginkannya tetap tinggal.” Spekulasi tentang peran Salah pada hari pertandingan pun bermunculan, dan keputusan menempatkannya di bangku cadangan kembali memantik perdebatan—hingga cedera Gomez memaksa perubahan rencana dan membuka panggung bagi momen penebusan.

Di luar drama internal, agenda besar menanti. Salah, yang memperbarui kontrak dua tahun pada April, segera berangkat membela Mesir di Piala Afrika di Maroko, dengan durasi absensinya tergantung sejauh mana The Pharaohs melaju—final dijadwalkan 18 Januari. Isu kepindahan menggiurkan ke Liga Pro Saudi belum mereda; bahkan, Salah mengundang keluarga ke laga kontra Brighton di tengah spekulasi. “Saya akan berada di Anfield untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar dan pergi ke Piala Afrika,” ujarnya pekan lalu. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika saya berada di sana.”

Di buku sejarah Liverpool, posisi Salah tetap mentereng. Ia menempati urutan ketiga daftar pencetak gol sepanjang masa klub dengan 250 gol, mempersembahkan dua gelar Liga Premier dan satu Liga Champions selama berkarier di Merseyside. Musim lalu ia mengemas 29 gol liga saat Liverpool meraih gelar Inggris ke-20, namun musim ini baru empat gol liga yang tercipta. Fakta-fakta itu justru memperbesar bobot setiap kontribusinya di momen krusial—seperti asis dari sepak pojok yang mematri kemenangan malam ini.

Bagi Ekitike, dwigol di Anfield menjadi pernyataan penting soal ketajaman dan penempatan posisi; bagi Slot, ia memperoleh validasi atas keputusan rotasi yang sempat dipertanyakan. Bagi Liverpool sebagai kolektif, ini adalah kemenangan yang menyejukkan: pertahanan lebih rapi, transisi lebih tajam, dan—yang terpenting—tiga poin yang mengurangi kebisingan di luar lapangan. Dan bagi Salah, pulang ke rumput hijau dengan kontribusi nyata adalah langkah pertama untuk membiarkan sepak bola kembali berbicara.

HOT NEWS

TRENDING

Drama Delapan Gol di Old Trafford: United Tiga Kali Unggul, Bournemouth Gagalkan…

Haaland Brace: City Bungkam Palace 3-0, Perburuan Gelar Kian Memanas

Salah Kembali, Bikin Asis Penentu! Liverpool Jinakkan Brighton 2-0 di Tengah Badai…

Brace Raphinha Angkat Barca! Menang 2-0 atas Osasuna, Keunggulan Puncak Melebar 7…

Benfica Jinakkan Napoli 2-0, Mourinho Menang Atas Conte di Liga Champions

Scroll to Top