Leverkusen vs Roma 2-2: Pasukan Xabi Alonso Melaju ke Final Piala Eropa

Cairscore – Laga sengit antara Bayer Leverkusen dan AS Roma dalam semifinal Piala Eropa yang berlangsung di Stadion BayArena telah berakhir dengan skor imbang 2-2. Pertandingan yang penuh dengan drama ini menyaksikan kedua tim saling sikut untuk meraih tiket ke final. Meski AS Roma berhasil menahan imbang Leverkusen pada leg kedua yang dihelat pada hari Jumat (10/5/2024) dini hari WIB, namun, kemenangan akhirnya jatuh kepada pasukan Xabi Alonso, yang berhasil melangkah ke partai puncak dengan agregat gol 4-2. #Cairbos

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi dari kedua belah pihak. Leverkusen, yang bermain di kandang sendiri, langsung menekan pertahanan Roma dengan serangan-serangan cepat dan kombinasi yang rapi. Namun, Roma tidak gentar dan mampu menjaga bentengnya dengan baik serta mengancam lewat serangan balik yang tajam.

Leverkuen yang tampil dominan justru kebobolan lebih dahulu lewat gol penalti Leandro Parades di menit ke-43. Selanjutnya setelah turun minum, di menit ke-66 gawang Die Werkself kembali bergetar juga lewat Leandro Parades juga dengan cara yang sama, yaitu titik dua belas pas.

Tertinggal 0-2 sempat membuat rekor tak terkalahkan Leverkusen patah pada laga ini. Namun gol bunuh diri Gianluca Mancini pada menit ke-83 kembali membawa angin ke Leverkusen, dan ketangguhan pasukan Xabi Alonso kembali teruji setelah di injury time. Josip Stanisic mencetak gol yang menyelamatkan Leverkusen dari kekalahan sekaligus memastikan timnya maju ke babak final Piala Eropa walaupun ditahan imbang dengan skor 2-2 .

Dengan skor agregat 4-3, Leverkusen, di bawah asuhan Xabi Alonso, berhak melaju ke final Piala Eropa. Ini merupakan pencapaian gemilang bagi Alonso sebagai pelatih di pentas Eropa yang kini membawa pasukannya tak terkalahkan dalam 49 laga berturut turut. Bayer Leverkusen pastinya akan menghadapi tantangan berat di final, namun semangat dan taktik yang telah mereka tunjukkan dalam perjalanan mereka menuju final Piala Eropa menunjukkan bahwa mereka pantas menjadi salah satu kontestan terakhir dalam persaingan paling prestisius di Eropa.